Aplikasi Konsep Machine Aesthetic dan Placemaking pada Kualitas Spasial Ruang Kerja
Main Authors: | Taqwim, Aisyah Akhsania; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Cahyadini, Sarah; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/57389 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/57389/6473 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/57389/25799 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/57389/25800 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/57389/25801 |
Daftar Isi:
- Pesatnya perkembangan teknologi di bidang manufaktur, transportasi, produksi, dll. berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, budaya, dan lainnya di dunia. Salah satunya adalah laju pengembangan dan penggunaan mesin di berbagai bidang. Teknologi di era modern sekarang memiliki dampak pada aktivitas manusia di ruang kerja. Peningkatan jumlah mesin diproyeksikan mencapai titik ketika mesin akan mendominasi ruang kerja. Bersamaan dengan ini, manusia dituntut untuk dapat beradaptasi dengan kondisi ruang kerja yang didominasi oleh mesin. Mesin yang memiliki fungsi dan bentuk tertentu juga memiliki nilai estetika yang bisa disebut machine aesthetic. Penerapan konsep machine aesthetic di ruang kerja dapat digunakan sebagai elemen untuk menciptakan kualitas spasial ruang yang berbeda. Konsep ini kemudian akan dikombinasikan dengan placemaking yang digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang pengguna yang terus berkembang. Aktivitas baru yang muncul tersebut akan diakomodasi dengan membuat area fleksibel, seperti : atap, dek observasi, dan jalan pejalan kaki. Kualitas spasial ruang dapat disajikan dengan memilih skala dan bahan yang sesuai pada atap dan struktur untuk memberikan identitas pada bangunan. Aplikasi kedua konsep tersebut menjadikan proyek desain sebagai peluang untuk memperluas konteks lokal sambil membentuk tujuan dan kontemplasi pada visi progresif perusahaan.