Pengukuran Efisiensi dan Pemodelan Proses Bisnis Usaha Subsektor Fashion di Industri Kreatif (Studi Kasus: Kota Surabaya)
Main Authors: | Elizabeth, Christanti Angelia; Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Hanoum, Syarifa; Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Nadlifatin, Reny; Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/54836 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/54836/6540 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/54836/23569 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/54836/23570 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/54836/23571 |
Daftar Isi:
- Industri kreatif telah menjadi alternatif untuk dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian negara karena memiliki sumber daya yang terbarukan berdasarkan kreativitas, kemampuan intelektual ide dan talenta. Oleh karena itu, Indonesia mulai mengembangkan ekonomi kreatif sejak tahun 2009 sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi model proses bisnis untuk usaha subsektor fashion di kota Surabaya. Tujuan ini diangkat karena sesuai dengan arah pengembangan ekonomi kreatif yang telah dibuat oleh BEKRAF. Penelitian ini berawal dari pencarian usaha yang efisien untuk dapat dijadikan contoh dalam pembuatan model proses bisnis, pembuatan model proses bisnis, analisis model proses bisnis dan perancangan ulang. Dalam keseluruhan proses diketahui bahwa ada enam UMKM yang didapati efisien. Permasalahan yang sering terjadi pada UMKM terpilih ialah permasalahan mengenai persediaan dan pengiriman pesanan kepada pelanggan sebelum pelanggan membayar menjadi aktivitas krusial disetiap UMKM. Oleh karena itu, rekomendasi proses model bisnis diberikan, baik untuk masing-masing UMKM maupun untuk seluruh UMKM fashion. Rekomendasi model proses bisnis yang diberikan lebih berfokus pada dimensi waktu dan biaya dari dimensi kinerja the devil’s quadrangle untuk dapat mengatasi aktivitas krusial dan permasalahan yang sering terjadi.