Konsep Katalis Waktu Dalam Perancangan Museum Kota Bogor
Main Authors: | Azzam, Lalu Fatih; Departemen Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Hayati, Arina; Departemen Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/48649 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/48649/5961 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/48649/18110 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/48649/18115 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/48649/18116 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/48649/18118 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/48649/18120 |
Daftar Isi:
- Arsitektur sebagai katalis waktu merupakan konsep dimana persepsi waktu sebuah aktivitas dipercepat tanpa merubah bagaimana aktivitas yang dikatalisasi dijalankan. Perancangan ini mencoba melihat sisi lain dari bagaimana memahami keterkaitan antara waktu dan perilaku manusia serta interpretasinya dalam arsitektur. Ketika seseorang menjalani sebuah aktivitas tertentu dengan persepsi waktu yang lambat, arsitektur dapat diperankan sebagai sebuah katalisator untuk membentuk persepsi waktu yang baru dengan memanipulasi ruang dimana aktivitas tersebut diadakan. Perancangan ini menggunakan metode narasi untuk menarik abstraksi pengalaman ruang. Abstraksi ini yang kemudian dieksplorasi untuk menciptakan elemen arsitektur dengan menghadirkan pengalaman ruang baru dengan cara brainstorming dan SWOT Analysis. Untuk dapat menciptakan ruang katalis tersebut, pengalaman ruang aktivitas dengan persepsi waktu cepat ditanamkan ke dalam aktivitas dengan persepsi waktu lambat. Dengan melakukan pemograman ulang ruang aktivitas menggunakan elemen baru, maka akan terbentuk pula persepsi yang baru dari pengguna ruang.