Analisis Pola Persebaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wilayah Surabaya Menggunakan Spatial Poisson Point Process
Main Authors: | Syaifulloh, Achmad Nuruddin; Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Iriawan, Nur; Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Oktaviana, Pratnya Paramitha; Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/43308 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/43308/5849 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/43308/12797 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/43308/12798 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/43308/12799 |
Daftar Isi:
- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan sarana yang berfungsi untuk melayani pemenuhan kebutuhan akan bahan bakar bagi kendaraan bermotor masyarakat umum. Hingga 2017, kota Surabaya memiliki 85 SPBU, akan tetapi SPBU di Surabaya belum tersebar secara merata. Akibatnya terdapat daerah yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan BBM karena letak SPBU yang kurang terjangkau. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan analisis pola persebaran SPBU dengan menggunakan metode spatial poisson point process untuk mendapatkan efektifitas lokasi SPBU di Surabaya yang dapat dilihat dari lokasi SPBU di wilayahnya. Pendekatan poisson process dilakukan karena setelah dilakukan pengujian distribusi, jumlah SPBU setiap lokasi mengikuti distribusi poisson. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola persebaran SPBU tidak homogen atau inhomogeneous poisson process, kemudian model dari inttensitas kepadatan SPBU di Surabaya didapatkan dengan menggunakan mixture poisson regression. Diketahui bahwa variabel kovariat yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penambahan SPBU, sehingga penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan penambahan variabel kovariat yang lain.