Daftar Isi:
  • Petrokimia adalah cabang industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi. Hasil pengolahan produk petrokimia sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, pupuk, serat pakaian, alat kosmetik, bahan pelarut, cat, lilin, karet nilon, bahan peledak dan masih banyak lagi. Ilmu ini termasuk dalam salah satu mata perkuliahan Pengantar Industri Kimia di jurusan Teknik Kimia ITS. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, produk petrokimia sering digunakan oleh remaja sehingga perlu ditumbuhkan kesadaran dan pengetahuan dasar seputar petrokimia. Salah satu cara adalah dengan menggunakan media pengantar yang mendukung dan sesuai dengan target pembaca. Sayang sekali media yang ada saat ini lebih banyak membahas petrokimia secara spesifik, sehingga sulit dipahami oleh pembaca yang awam petrokimia dan hanya ingin tahu bagaimana proses pembuatan bahan-bahan petrokimia secara umum. Oleh karena itu, perlu adanya media pengantar yang dapat menjelaskan petrokimia secara umum, ringkas dan menarik agar pembaca tertarik dengan petrokimia dan sadar dengan penggunaan produk petrokimia dalam kehidupan sehari-hari. Materi petrokimia disesuaikan dengan pemahaman target pembaca, yaitu remaja berusia 16-18 tahun karena pada usia tersebut umumnya remaja sudah mengenal ilmu kimia dasar di bangku SMA. Media pengantar ini rencananya akan menjelaskan tentang proses petrokimia secara logis dan akurat, namun menggunakan pendekatan berupa bahasa dan visual agar lebih mudah dipahami. Berdasarkan elemen-elemen yang telah disebutkan, maka komik menjadi media pengantar yang tepat untuk perancangan ini. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah studi literatur petrokimia, depth interview dosen petrokimia, kuesioner pelajar SMA, depth interview komikus, studi eksisting komik edukasi dan studi literatur komik. Hasil perancangan ini diharapkan dapat menyampaikan materi petrokimia dengan akurat, ringkas dan menarik agar lebih mudah dipahami oleh pelajar SMA.