Keselarasan Ruang Luar dan Ruang dalam pada Perancangan Pusat Budaya Bali
Main Authors: | Ananto, Sofian Deo; Jurusan Arsitektur FTSP ITS, Antaryama, I Gusti Ngurah; Jurusan Arsitektur FTSP ITS |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/3586 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/3586/1456 |
Daftar Isi:
- Arsitektur tradisional Bali mengenal tipologi bangunan bale yang berupa naungan dan keberadaan natah yang berupa ruang terbuka sebagai pusat orientasi dalam arsitektur tradisional Bali. Kedua elemen arsitektur ini menghasilkan kesan ambigu antara ruang dalam dan ruang luar di dalam rumah tradisional Bali. Dua elemen arsitektur ini juga menjadi ciri khas arsitektur Bali. Dalam perancangan arsitektur Bali yang mengkini maka diperlukan eksplorasi yang lebih dalam tentang hal-hal yang menjadi ciri khas arsitektur Bali diantaranya adalah keberadaan natah dan bale yang menghasilkan ambiguitas ruang luar dan dalam. Kenangan pengalaman ruang di dalam arsitektur tradisional Bali dapat dihadirkan kembali di dalam arsitektur Bali kontemporer dengan menggali kembali kebudayaan yang berkembang dengan tetap berakar pada kebudayaan tradisional Bali. Natah dan Bale di dalam arsitektur tradisional Bali dapat diinterpretasikan dalam bentuk yang berbeda tetapi dengan pengalaman ruang yang hampir sama. Diharapkan dengan proses merancang yang mengadopsi pengalaman ruang arsitektur tradisional Bali ini akan dihasilkan arsitektur yang dapat memberi suasana selaras antara ruang luar dan ruang dalam bangunan sama seperti pengalaman ruang yang dirasakan pada arsitektur tradisional Bali.