Kompleks Pengembangan Garam Terpadu Surabaya
Main Authors: | Mahdi, Irfan Falih; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Soemardiono, Bambang; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/33360 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/33360/5267 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/33360/5847 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/33360/5850 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/33360/5854 |
Daftar Isi:
- Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang berada di daerah pesisir. Sehingga Surabaya berpotensi untuk menjadi daerah penghasil garam yang besar. Namun berbanding terbalik dengan kondisi Indonesia dan khusunya Surabaya sekarang yang sedang mangalami krisis garam. Arsitektur bioklimatik mengajarkan kita akan pentingnya merespon iklim agar arsitektur yang kita rancang dapat sesuai dengan kebutuhan. Diperlukannya metode yang menerapkan prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik yaitu dapat memanfaatkan potensi-potensi sekitar site dengan memperhatikan konfigurasi bentuk massa bangunan dan perencanaan tapak, orientasi bangunan, ruang transisional, desain pada dinding, hubungan terhadap lansekap. Program pada rancangan ini memliki program utama yakni Industri, Hunian, serta Edukasi. Seluruh program tersebut akan disatukan dan memiliki integrasi satu sama lain. Program-program tersebut di rancang untuk dapat menjawab permasalahan yang sedang terjadi dan diharapkan kepedulian dan partisipatif dari berbagai pihak dapat menjaga eksistensi garam di Surabaya.