Pendekatan Theory of Affordances pada Oblique Coworking Space
Main Authors: | Claudina, Anisa; Departemen Arsitektur Institur Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Prasetyo, Endy Yudho; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/33144 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/33144/5138 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/33144/5641 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/33144/5678 |
Daftar Isi:
- Posisi stasioner horizontal dan vertikal tidak lagi sesuai dengan dinamika umat manusia. Melihat hal ini Claude Parent dan Paul Virilio kemudian mengkonseptualisasikan tatanan arsitektural baru dalam apa yang mereka sebut dengan the function of the oblique. Gagasan bidang miring ini diharapkan dapat men-trigger pergerakan manusia sehingga merangsang manusia untuk beradaptasi dan merasakan hubungannya dengan lingkungan. Hubungan ini dapat terwujud dengan pendekatan Theory of Affordances. Theory of Affordances akan mencari proses persepsi terhadap objek dengan memperhatikan sifat relatif lingkungan terhadap manusia, termasuk di dalamnya kemungkinan kemiringan bidang yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk memunculkan keterkaitan dinamis antara persepsi manusia dan karakteristik desain lingkungan yang spesifik. Pendekatan ini dilaksanakan pada metode desain yang terdiri dari blurring sebagai conceptual tools; kajian preseden, pembacaan aktivitas terhadap bidang dan alur pengguna sebagai programatic tools; dan integrasi kebutuhan ruang dan besaran, persyaratan terkait ruang, dan zona pengguna sebagai formal tools.