New Development Hunian Nelayan Kenjeran sebagai Kampung Wisata Nelayan
Main Authors: | Habibah, Rela; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Setyawan, ST., MT., Wahyu; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/25770 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/25770/4181 |
Daftar Isi:
- Permukiman pesisir terbentuk karena adanya aktivitas nelayan dalam memenuhi kebutuhan bertempat tinggal dan bermata pencaharian. Pemkot Surabaya kini menetapkan kawasan Kenjeran menjadi Kampung Wisata Bahari. Namun masih ada permasalahan pada kondisi fisik eksisting yang timbul seperti kualitas lingkungan dan kondisi hunian yang kurang ideal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan baru pemukiman dengan penataan yang dapat menunjang kualitas permukiman. Hal ini mengacu pada pengembangan pemukiman khas Indonesia yang disebut kampung tanpa memindahkan penghuni ke tempat yang baru. Kemudian menempatkan kembali penghuni asal tanpa merubah gaya hidup mereka yang lama dan kondisi fisik yang lebih baik dari yang lama. Konsep tersebut diwujudkan dalam obyek rancang berupa Kampung Wisata Nelayan, yaitu inovasi baru penataan landed housing yang mengaplikasikan kegiatan wisata kampung bahari dan memlibatkan penghuni dalam mengembangkan huniannya. Konsep hunian ini disebut pula dengan Elemental Housing.