Pemodelan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pengangguran Terbuka Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline di Indonesia

Main Authors: Ramadhani, Riska Kunti; Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Budiantara, I Nyoman; Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Format: Article info eJournal
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS , 2016
Subjects:
GCV
Online Access: http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/14710
Daftar Isi:
  • Pengangguran adalah suatu keadaan seseorang yang sudah termasuk angkatan kerja (15 tahun keatas) dan ingin memperoleh pekerjaan tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Tingginya jumlah pengangguran di Indonesia dapat menyebabkan beberapa implikasi sosial seperti meningkatnya kemiskinan dan kriminalitas. Tingginya pengangguran ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Provinsi dengan jumlah pengangguran tertinggi terdapat di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan kenaikan jumlah pengangguran sebanyak 50.000-70.000 jiwa setiap tahunnya. Kenaikan jumlah pengangguran ini tidak hanya terjadi di dua provinsi tersebut saja namun merata di setiap provinsi di Indonesia dan dalam jumlah yang cukup signifikan. Karena pola data antara variabel respon dan prediktor tidak mengikuti pola data tertentu, maka dilakukan pemodelan dengan menggunakan regresi nonparametrik spline. Model terbaik didapatkan dari titik knot optimal berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV) terkecil. Berdasarkan penelitian ini, model regresi nonparametrik spline terbaik adalah dengan kombinasi knot (3,3,1,2) dan empat variabel signifikan yaitu investasi luar negeri, kepadatan penduduk, UMP dan jumlah BUMD setiap provinsi. Model tersebut memiliki R2 sebesar 98,91%.