Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMP Menggunakan Metode Regresi Nonparametrik Spline di Papua
Main Authors: | Mubarokah, Latifatul; Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Budiantara, i Nyoman; Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ratna, Madu; Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/14697 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/14697/2605 |
Daftar Isi:
- Pendidikan yang bermutu dan wajib belajar 12 tahun merupakan prioritas bangsa Indonesia. Pada kenyataannya partisipasi masyarakat dalam pendidikan masih sangat rendah atau angka putus sekolah (APtS) masih relatif tinggi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2013, APtS di papua memasuki 10 besar di Indonesia, dengan rata-rata APtS 2,26% yang lebih besar dari rata-rata APtS nasional 2,21%. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap angka putus sekolah usia SMP di Papua menggunakan regresi nonparametrik spline linier. Pendekatan regresi nonparametrik spline untuk memodelkan APtS di Papua karena pola data pada penelitian ini tidak membentuk suatu pola tertentu. Pada penelitian ini, didapatkan model terbaik yang memiliki nilai GCV minimum dengan tiga knot. Regresi spline linier menghasilkan R2 sebesar 98,648%, dengan semua variabel signifikan yaitu persentase penduduk miskin (x1), laju ekonomi (x2), rasio guru murid (x3), rasio sekolah murid (x4), dan APtS usia SD (x5).