Komunitas Meiofauna Bentik yang Terpengaruh Air Bahang di Perairan PLTU Paiton Probolinggo
Main Authors: | Sofani, Muhammad Ali; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Muzaki, Farid Kamal; Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/13048 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/13048/2308 |
Daftar Isi:
- Pembangkit listrik merupakan salah satu teknologi untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Pembangkit listrik tenaga uap mempunyai produk samping berupa limbah air panas hasil pendinginan kondensor yang dialirkan kembali ke perairan di sekitar PLTU. Air pendingin yang bersuhu relatif tinggi, volume besar dan secara terus menerus dialirkan ke perairan akan mempengaruhi kondisi lingkungan dan biota yang ada di dalamnya. Dari sekian banyak komponen biotik penyusun ekosistem pesisir yang menarik untuk dikaji dan diteliti adalah komunitas meiofauna bentik. Meiofauna bentik secara ekologis mampu memberikan respon terhadap perubahan lingkungan sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air bahang terhadap struktur komunitas meiofauna bentik di perairan PLTU Paiton. Parameter yang diamati adalah kelimpahan dan keanekaragaman meiofauna bentik. Sedangkan parameter lingkungan meliputi suhu, salinitas, pH, DO, TOM, dan ukuran partikel. Hasil penelitian ini ditemukan 16 taksa meiofauna yang mewakili 8 Famili/Ordo, dan taksa meiofauna yang mendominasi adalah Foraminifera (38%) dan Harpacticoida (21%), sedangkan yang paling rendah adalah Amphipoda 1%. Keanekaragaman komunitas meiofauna bentik termasuk kategori sangat baik dengan nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 2,526 – 2,642.