Studi Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Kambing Boer Pada Pengencer Iris-Sitrat-Fruktosa= Motility and Viability Test of Boer Goat Spermatozoa at Tris-Citrat-Fruktosa Extenders
Main Authors: | Kostaman, Tatan, Suatama, I Ketut |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI
, 2012
|
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/352 https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/352/231 |
Daftar Isi:
- Penelitian untuk mengetahui motilitas dan daya hidup spermatozoa kambing Boer pada pengencer trissitrat-fruktosa telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Reproduksi, Balai Penelitian Temak, Ciawi-Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masih terjadi penurunan kualitas Spermatozoa kambing Boer pada penyimpanan suhu ruangan, karena seperti diketahui semen kambing mudah mengalami kerusakan yang mengakibatkan penurunan kualitas semen, terutama motilitas dan daya hidup spermatozoa. Dua ekor kambing BOW jantan digunakan sebagai sumber semen. Penampungan semen dilakukan sekali dalam seminggu dengan menggunakan vagina buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motilitas antara ejakulat 1 dan 2 yang diamati setelah 3 jam pengenceran berbeda nyata (69 vs 67,1%; P0,05). Sementara itu, untuk spermatozoa hidup yang diamati pada 3 dan 6 jam setelah pengenceran tidak berbeda nyata (P>0,05) antara ejakulat 1 dan 2, tetapi tingkat penurunan untuk persentase motilitas dan spermatozoa hidup pada ejakulat 2 memberikan rataan tingkat penurunan yang lebih rendah dibandingkan dengan ejakulat 1 (2,1 vs 4% untuk motilitas dan 0,6 vs 1,8% untuk spermatozoa hidup). Disimpulkan bahwa pengencer Iris-sitrat-fruktosa dapat mempertahankan kualitas semen kambing Boer.