Analisis Cemaran Staphylococcus aureus pada Gelas, Darah Segar, dan Jamu dengan Ramuan Darah Ular Kobra Jawa (Naja sputatrix)

Main Authors: Primatika, Roza Azizah, Nugroho, Widagdo Sri, Abadi, Rais Dwi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI , 2017
Subjects:
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/17918
https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/17918/14681
Daftar Isi:
  • Jamu yang mengandung ramuan darah ular kobra merupakan salah satu jamu tradisional yang dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Di sisi lain belum diketahui seberapa besar cemaran bakteri yang terdapat pada ramuan darah tersebut. Staphylococcus aureus sebagai bakteri yang dapat menyebabkan keracunan pangan dan umumnya terisolasi dari produk makanan. Penelitian ini mengungkap keberadaan Staphylococcus aureus pada jamu darah ular kobra. Penelitian ini menggunakan 10 sampel darah segar ular kobra dan 10 sampel ramuan jamu tradisional dengan darah ular kobra. Isolasi Staphylococcus aureus menggunakan media Vogel Jhonson Agar (VJA). Hasil penelitian menunjukkan cemaran Staphylococcus aureus terdeteksi pada swab gelas, darah segar, dan ramuan darah ular kobra. Analisis variansi (ANOVA) darirerata cemaran Staphylococcus aureus menunjukkan tidak ada perbedaan antara swab gelas, darah dan ramuan darah ular kobra. Walaupun demikian, jamu yang mengandung darah ular kobra berpotensi mengandung Staphylococcus aureus yang membahayakan konsumen.