PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY LEARNING (PART OF INQUIRY SPECTRUM LEARNING-WENNING) PADA MATERI BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA DI SMA NEGERI 1 MAGELANG TAHUN AJARAN 2014/2015
Main Authors: | Handoko, Akbar, Sajidan, Sajidan, Maridi, Maridi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Sebelas Maret
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/inkuiri/article/view/9710 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/inkuiri/article/view/9710/7153 |
Daftar Isi:
- Penelitian dan pengembangan modul dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kelayakan prototype dan keefektifan modul biologi berbasis Discovery Learning (part of Inquiry spectrum learning-Wenning) pada materi bioteknologi terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) Borg dan Gall (1983) yang dimodifikasi. Model pengembangan modul mengadaptasi model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement dan Evaluate). Instrumen yang digunakan berupa: angket, observasi, penilaian diri sendiri, penilaian antar teman, dan tes. Uji lapangan operasional menggunakan Post-test only design Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan menggunakan uji Independent Sample T-test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa; karakteristik modul hasil pengembangan adalah modul dilengkapi dengan basis model Discovery Learning, menekankan pada kerja sama kelompok dalam penemuan konsep bukan individu dan modul sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013; kelayakan modul biologi berbasis Discovery Learning diperoleh skor rata-rata 86.42 dengan berkategori “sangat baik”; dan modul biologi berbasis Discovery Learning efektif untuk memberdayakan hasil belajar dari aspek sosial, aspek keterampilan dan aspek pengetahuan. Simpulan dari penelitian ini adalah modul biologi hasil pengembangan memiliki karakteristik dilengkapi basis model Discovery Learning yang menekankan pada kerja sama kelompok layak digunakan dan dapat memberdayakan aspek sosial, aspek keterampilan dan aspek pengetahuan.