PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA KELAS XI MIA 3 SEMESTER GENAP SMA BATIK 2 SURAKARTA
Main Authors: | Trisnawati, Rizka Anggraini Fajar; Universitas Sebelas Maret, Haryono, Haryono; Universitas Sebelas Maret, E S, Widiastuti Agustina; Universitas Sebelas Maret |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/8854 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/8854/6915 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anlisis dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kajian dokumen, angket, dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dapat meningkatkan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan. Pada siklus I, ketercapaian kemampuan analisis siswa sebesar 57% dan meningkat menjadi 73% pada siklus II. Ketercapaian prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I sebesar 54% dan meningkat mejadi 78% pada siklus II, ketercapaian aspek sikap pada siklus I sebesar 87% dan meningkat menjadi 100% pada siklus II, dan untuk aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I dengan ketercapaian sebesar 100%.