PENGEMBANGAN SUBJECT SPESIFIC PEDAGOGY (SSP) IPA TERPADU KELAS VIII SMP DI SURAKARTA BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILANPROSES SAINS (KPS) PADA TEMA MATA SEBAGAI ALAT OPTIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Main Authors: | Khusna, Nurya; Universitas Sebelas Maret, Yamtinah, Sri; Universitas Sebelas Maret, Ashadi, Ashadi; Universitas Sebelas Maret |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/8679 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/8679/6573 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk : (1) merancang tahapan pengembanganSubject Spesific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu berbasis model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada tema Mata sebagai Alat Optik; (2)menilai kualitas SSP IPA Terpadu; (3)mengetahui efektivitas SSP IPA Terpadu. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah yaitu SMP N 2 Surakarta, SMP N 15 Surakarta, dan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tahapan pengembangan SSPdilaksanakan dalam empat tahap, yaitu pemeriksaan pendahuluan meliputi analisis kebutuhan guru di lapangan; penyesuaian teoritis ; uji empiris yang meliputi uji validitas, uji coba produk skala terbatas, menengah, dan luas; proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi; (2)produk SSP IPA Terpadu yang terdiri dari silabus, RPP, media pembelajaran (LKS), dan penilaian berbasis model inkuiri terbimbing dinyatakan layak untuk digunakan; (3)produk SSP IPA Terpadu dinyatakan efektif berdasarkan analisis uji t. Produk SSP IPA Terpadu efektif digunakan di SMP N 2 Surakarta dan SMP N 15 Surakarta dengan kategori sekolah tinggi dan sedang. Sedangkan produk SSP tidak efektif saat diterapkan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dengan kategori sekolah rendah.