DINAMIKA SENYAWA DAIDZEIN UMBI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) DALAM DARAH SERTA POTENSINYA PADA TIKUS PUTIH BETINA

Main Author: Primiani, Cicilia Novi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS , 2013
Online Access: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/3202
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/3202/2242
Daftar Isi:
  • Hormon estrogen sering digunakan oleh masyarakat khusnya wanita untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Bengkuang merupakan kelompok tanaman fitoestrogen karena mengandung senyawa isoflavon dengan struktur kimia mirip hormon estrogen. Tujuan penelitian adalah melakukan pengujian terhadap kandungan fitoestrogen umbi bengkuang, dinamikanya dalam serum serta potensinya pada tikus butih betina. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen pola Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan pemberian umbi bengkuang dan senyawa sintetis daidzein pada 24 ekor tikus putih jenis Sprague Dawley umur 5 bulan selama 24 hari. Takaran daidzein yang diberikan berdasarkan kadar daidzein pada 1,5 ml perasan umbi bengkuang. Pengambilan darah dilakukan pada 3 fraksi (jam ke-8, 16, dan 24 setelah perlakuan). Pembedahan dan pengambilan organ uterus dilakukan pada hari ke-25, pembuatan preparat jaringan dengan pewarnaan HE. Pengujian kadar daidzein dianalisis dengan metode HPLC. Perubahan struktur jaringan uterus dianalisis secara diskriptif terhadap lapisan endometrium, miometrium dan mukosa uterus. Hasil penelitian menunjukkan kadar daidzein dalam serum dengan pemberian perasan umbi bengkuang pada fraksi 1, 2, dan 3 lebih rendah daripada pemberian senyawa sintetis daidzein. Jaringan endometrium uterus mengalami proliferasi, serta proliferasi kelenjar uterina pada perlakuan pemberian perasan umbi bengkuang. Kesimpulan menunjukkan umbi bengkuang dapat meningkatkan kadar daidzein yang berpotensi sebagai estrogen alami. Kata kunci: Umbi Bengkuang; Fitoestrogen; Daidzein; Uterus