ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PDAM KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

Main Authors: Fabanyo, Djulaiha; Universitas Sam Ratulangi Manado, Saerang, David Paul Elia; Universitas Sam Ratulangi Manado, Sabijono, Harijanto; Universitas Sam Ratulangi Manado
Other Authors: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI , 2014
Online Access: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/4465
Daftar Isi:
  • Perencanaan laba melalui analisa break even point (BEP) sangat penting bagi manajemen perusahaan terutama untuk memperkirakan laba melalui pendekatan biaya-biaya dan sumber daya bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan laba perusahaan melalui analisa BEP pada PDAM kabupaten Halmahera tengah. Data yang digunakan berasal dari hasil studi pustaka, observasi, wawancara dan volume operasional penjualan dan biaya-biaya operasional pada tahun 2011 dan 2012. Hasil penelitian menunjukan perusahaan dalam perencanaan labanya menggunakan analisis BEP sebagai alat perencanaan laba, maka perusahaan dapat lebih baik dalam melakukan penjualannya. Sebaiknya perusahaan menggunakan perencanaan yang matang dalam penjualan sehingga dapat diketahui kapan perusahaan merugi atau mendapatkan untung. Perencanaan laba perusahaan tahun 2013 sebesar Rp.25.000.000 untuk memperoleh laba tersebut maka perusahaan harus menjual produksinya sebesar Rp.1.037.912.254. BEP tahun 2012 lebih tinggi dari tahun 2011, hal ini disebabkan adanya penekanan biaya operasional. Margin of safety pada tahun 2011 lebih tinggi dari tahun 2012 sebesar 22%. Semakin tinggi margin of safety suatu perusahaan dikatakan semakin baik, karena rentang penurunan penjualan yang dapat ditolerir adalah besar sehingga kemungkinan menderita kerugian rendah. Namun sebaliknya jika margin of safety rendah, maka perusahaan kemungkinan akan menderita kerugian yang besar. Kata kunci: break even point, perencanaan laba, margin of safety