SYNTACTICAL MARKER {-NYA} IN INDONESIAN
| Main Author: | Sedeng, I Nyoman; Universitas Udayana |
|---|---|
| Format: | Article application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Program Pascasarjana Universitas Warmadew Program Studi Magister Linguistik
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret/article/view/130 |
Daftar Isi:
- Paper ini membahas ikhwal pemarkah sintaksis {-nya} di dalam bahasa Indonesia, dan penelitianini bertujuan untuk mencari jawaban dari tiga pertanyaan berikut; (i) host apa sajakah yang dapatdilekati oleh unsur {-nya}, (ii) fungsi sintaksis apa yang dimiliki oleh unsur {nya}, and (iii) apamakna unsur {-nya} secara kontekstual. Penelitian ini adalah penelitian pustaka, data dipetik darikorpus dengan pemunculan 954 kalimat yang mengandung pemarkah {-nya} yang diambil darisumber dengan bantuan alat pengumpul data [antconc3.2.1w window2007]. Ada dua teori yangrelevan dengan aspek pembahasan {-nya} di dalam bahasa Indonesia, yaitu; teori morfosintakyang membedah pemunculan unsur {-nya} yang merupakan suatu bentuk terikat yang melekatpada morfem dasar bebas, dan teori diskos untuk menelusuri makna {-nya} secara kontekstual.Hasil analisis menunjukkan ada tiga pengelompokan unsur{-nya}, yaitu; pronomina,pewatas, dan sebagai pembentuk adverbial. Sebagai argument inti {-nya} dapat melekat padaverba nasal, verba pasif, verba intransitif zero, dan unsur lain dengan katagori nomina, preposisi,dan pronominal refleksif. Sebagai pembentuk adverbial {-nya} dilekatkan pada ajektiva, bentukdasar terikat, dan dikombinasikan dengan {se-} untuk membentuk konfiks {se-baik-nya}.Sebagai pronomina orang ketiga tunggal, {-nya} dapat berfungsi sebagai; Subyek and ObyekGramatikal, Pronomina Posesif, Komplemen Oblik, Oblik Agen, Pronomina Refleksif, dansebagai pembentuk nomina. Sebagai pewatas selalu dilekatkan pada nomina, sebagai pembentuknomina dari verba, dan sebagai adverbial dapat berfungsi sebagai adjunct, conjunct, and disjunct.Makna {-nya} dengan kategori pronominal harus ditelusuri dalam teks dan selalu mengacu padaorang ketiga tunggal.