Penjadwalan Produksi Job shop Mesin Majemuk Menggunakan Algoritma Non Delay untuk Meminimalkan Makespan
Main Authors: | Wahyudi, Adhie Tri, Wicaksana, Bagus Ismail Adhi, Andriani, Maresta |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Katolik Parahyangan
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.unpar.ac.id/index.php/jrsi/article/view/4666 https://journal.unpar.ac.id/index.php/jrsi/article/view/4666/3565 |
Daftar Isi:
- Scheduling is an important factor in both manufacturing and service industry environments. Scheduling is a resource allocation arrangement for completing tasks that involve work, resources and time. With the scheduling, all work can be completed according to priority and can minimize processing time, so that makespan is minimal. In addition, it can reduce idle machines and reduce the inventory of semi-finished goods. Maryati Small Micro and Medium Enterprises (IKM) is a business that is engaged in the manufacture of clothing that produces various types of products such as baby clothes, teenage clothes to adults. So far, IKM Maryati is in the process of machine scheduling by determining the order of Job execution based on the longest to shortest total Job processing time. Scheduling with this method creates problems for the company, as evidenced by the accumulation of semi-finished goods at several work-stations. Another problem is when orders arrive at a certain period with a large variety and number of products, causing Job completion that exceeds the target time (due-date). The size of the makespan causes the production time to increase, so the company is late to start production of orders in the following month. In this study, the Non-delay algorithm is used to solve the problems that arise in IKM Maryati. The result obtained is the scheduling using the existing method by IKM Maryati which produces 44 days makespan value. Meanwhile, by applying the Non-delay compound engine algorithm, it produces a makespan of 42 days. This shows that the compound machine Non-delay Algorithm method can minimize the makespan value in IKM Maryati. There is an efficiency of 4.55% in both time and cost variables.
- Penjadwalan merupakan faktor penting pada lingkungan industri manufaktur maupun jasa. Penjadwalan merupakan pengaturan alokasi sumber daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan pekerjaan, sumber daya dan waktu. Dengan adanya penjadwalan, semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan prioritasnya dan dapat meminimalkan waktu pengerjaan, sehingga makespan menjadi minimal. Selain itu, juga dapat mengurangi mesin-mesin yang menganggur dan dapat mengurangi persediaan barang setengah jadi. Industri Kecil dan Menengah (IKM) Maryati merupakan bidang usaha yang bergerak dibidang pembuatan pakaian yang memproduksi berbagai jenis produk seperti pakaian bayi, pakaian remaja hingga dewasa. Selama ini IKM Maryati dalam proses penjadwalan mesin dengan cara menentukan urutan pengerjaan Job berdasarkan total waktu pengerjaan Job terlama hingga terpendek. Penjadwalan dengan metode tersebut menimbulkan masalah bagi perusahaan, dibuktikan dengan adanya penumpukan barang setengah jadi di beberapa stasiun kerja. Masalah lain adalah ketika pesanan yang datang pada suatu periode tertentu dengan variasi dan jumlah produk yang banyak sehingga menimbulkan penyelesaian Job yang melebihi waktu target (due-date). Besarnya makespan menyebabkan waktu produksi menjadi bertambah, sehingga perusahaan terlambat untuk memulai produksi pesanan pada bulan selanjutnya. Pada penelitian ini, algoritma Non – delay digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul di IKM Maryati. Hasil yang diperoleh adalah penjadwalan dengan metode yang selama ini digunakan IKM Maryati menghasilkan nilai makespan 44 hari. Sedangkan, dengan menerapkan algoritma Non-delay mesin majemuk menghasilkan makespan 42 hari. Hal ini menunjukkan bahwa metode Algoritma Non-delay mesin majemuk dapat meminimasi nilai makespan di IKM Maryati. Terdapat efisiensi sebesar 4.55% baik pada variabel waktu maupun variabel biaya.