Oksidasi Parsial Metana Menjadi Metanol dan Formaldehida Menggunakan Katalis CuMoO3/SiO2 Pengaruh Rasio Cu:Mo, Temperatur Reaksi dan Waktu Tinggal
Main Authors: | Husin, Husni, Mairiza, Lia, Zuhra, Zuhra |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia
, 2007
|
Online Access: |
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/RKL/article/view/1067 http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/RKL/article/view/1067/1000 |
Daftar Isi:
- Oksidasi parsial metana menjadi metanol dan formaldehida menggunakan katalis tembaga molybdenum oksida berpenyangga silica (CuMoO3/SiO2) telah dilakukan. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi. Hasil identifikasi dengan XRD menunjukkan bahwa komponen katalis terdiri dari senyawa MoO3, CuO, dan SiO2. Uji kinerja katalis dilangsungkan dalam reactor pipa lurus berunggun tetap, beroperasi pada temperature 400, 425, 450, 475, dan 500oC, dengan waktu tinggal (W/F) 5,82, 9,7, dan 14,55 gram katalis jam/mol. Produk reaksi dianalisis menggunakan gas kromatografi dengan kolom molsieve 5A dan porapak-Q. konversi metana tertinggi sebesar 36,83% diperoleh saat menggunakan katalis dengan rasio Cu:Mo=1:1,5 pada W/F 14,55 grcatjam/mol dan temperatur reaksi 500oC. Selektivitas metanol tertinggi diperoleh 11,19 % menggunakan katalis dengan rasio Cu : Mo 1 : 3,5 pada W/F 5,82 grcat.jam/mol dan temperatur reaksi 400oC. Selektivitas formaldehida tertinggi diperoleh 20,75% menggunakan katalis dengan rasio Cu : Mo 1 : 2,5 pada W/F 9,7 grcatjam/mol dan temperatur reaksi 400oC.Keywords: formaldehida, katalis CuMoO3/SiO2, metanol, oksidasi metana