ANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA DEPARTEMEN LOGISTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA
Main Authors: | Rosih, Akhmad Raunaq, Choiri, Mochamad, Yuniarti, Rahmi |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
, 2015
|
Online Access: |
http://jrmsi.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jrmsi/article/view/229 |
Daftar Isi:
- Abstrak PT XYZ Malang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini memproduksi ready mix dan pre cast. PT XYZ Malang merupakan cabang yang baru dibangun di Malang dengan pusat perusahaan berada di Pasuruan. Dalam kondisi ini dibutuhkan pengelolaan operasional logistik yang baik. Pada Departemen Logistik PT XYZ masih belum optimal dalam pengelolaan operasional logistiknya dikarenakan masih banyak keterlambatan bahan baku, cacat material, pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur, dan kegiatan operasional lain yang masih terdapat kesalahan dalam pelaksanaannya. Dari permasalahan tersebut dicari apa penyebabnya, indikasi risiko akan terjadinya, dan solusi pemecahan dari permasalahan tersebut.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui risiko, tingkatan risiko dan penanganan risiko menggunakan metode Failure Mode And Effect (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), dan brainstorming Dari hasil mode dan effect dibuat kuisioner yang bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap setiap jenis risiko. Hasil kuisioner diolah untuk mengetahui risiko tertinggi yang ada pada Departemen Logistik. Kemudian dari risiko tertinggi inilah yang akan dipecahkan akar permasalahannya dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Dari hasil FTA diketahui bahwa terdapat 5 nilai risiko kritis yang diperlukan penanganan. Risiko kritis yang terdapat pada Departemen Logistik adalah proses pengelolaan inventory, pengawasan gudang, sirkulasi spare part, kegiatan administrasi, dan pengelolaan SDM.. Usulan perbaikan untuk risiko kritis yang ada pada Departemen Logistik adalah Kepala Departemen Logistik dapat mengambil kebijakan dengan mengangkat kepala bagian setiap kegiatan Departemen Logistik, diperlukan pelatihan terhadap karyawan terutama pada karyawan yang baru, Departemen Logistik seharusnya membuat jadwal piket untuk perawatan gudang, penambahan kriteria penilaian pada pemilihan supplier, dan evaluasi kuota karyawan pada Departemen Logistik sesuai dengan kebutuhan Departemen Logistik. Kata kunci : Departemen Logistik, Failure Mode And Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA)