PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI DEFECT PADA PROSES PEMBUATAN BOTOL PLASTIK DI MESIN BLOW MOLDING ASB 2000 ml

Main Authors: Krismasurya, Paschalis Adhi, Setyanto, Nasir Widha, Tantrika, Ceria Farela Mada
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya , 2015
Online Access: http://jrmsi.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jrmsi/article/view/190
Daftar Isi:
  • Abstrak Perkembangan pasar bisnis minyak goreng yang terus meningkat secara eksponensial menyebabkan dampak persaingan perusahaan ini semakin tinggi dan tajam. Pada penelitian ini dilakukan suatu penanganan kualitas produksi menggunakan metode Six Sigma. Terdiri dari fase Define, Measure, Analyze, Improve (DMAI) pada suatu perusahaan yang bergerak dalam industri minyak goreng yaitu PT. X yang terletak di daerah Tanjung Perak, Surabaya. Penelitian ini mengambil fokus terhadap defect dari pembuatan botol 2000 ml. Perbaikan disarankan untuk mengurangi defect berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) dari FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Dengan nilai RPN tertinggi 648 untuk kerusakan komponen di mesin ASB 2000 ml. Berdasarkan analisa yang dilakukan didapat kerusakan komponen diakibatkan umur ekonomis mesin yang sudah habis. Maka dilakukan analisa pengganti mesin dengan mesin baru Nissei PF4-1BH. Penggantian mesin dapat menghemat Rp 47.976.795, 7636 per tahun. Kata kunci: mesin blow molding ASB 2000 ml, defect melebihi batas standar, mengurangi defect, Six Sigma