ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DAN SEVEN TOOLS SERTA KAIZEN SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PT. MITRA REKATAMA MANDIRI

Main Authors: Yogi, Marcelino, Wisnubroto, Petrus, Simanjuntak, Risma Adelina
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta , 2017
Online Access: https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/rekavasi/article/view/266
https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/rekavasi/article/view/266/180
Daftar Isi:
  • PT. Mitra Rekatama Mandiri adalah industri manufaktur yang yang mengelola dan menghasilkan produk coranlogam. Hasil produksi berupa komponen-komponen alat pertanian dan pertambangan, yaitu pulley. Pekerjaan yangdikerjakan secara mesin dan manual. Proses produksinya masih banyak terjadinya kerusakan produk yang sudahtidak sesuai standar kualitas yang ditetapkan industri. Six Sigma dan seven tools serta kaizen untuk mengidentifikasi,menganalisa dan memperbaiki faktor kerusakan produk. Berdasarkan hasil penelitian berupa pengolahan data dananalisis dengan siklus DMAI dalam konsep Six Sigma DMAIC yaitu tahap define diketahui karakteristik kualitas(CTQ) berupa data atribut sebanyak 10 jenis kerusakan. Hasil identifikasi proses dengan peta Kendali p pada tahapmeasure diketahui berada diluar batas kendali atas (Out of control), yaitu 0.308, 0,256, dan 0,231. Hasil pengukuranbaseline kinerja perusahaan pada proses produksi finishing didapat nilai rata-rata DPMO sebesar 88.716 yang dapatdiartikan bahwa dari satu juta kesempatan akan terdapat 88.716. kemungkinan produk yang dihasikan mengalamikerusakan. Proses produksi Finishing berada pada tingkat 3.57 sigma. Hasil identifikasi dengan diagram pareto,CTQ yang paling dominan yang menimbulkan kerusakan yaitu jenis rantap sebesar 98%, jenis rusak mengsle 94%,jenis rusak Kropos 78%, jenis rusak benjol 46% dari total rusak sebesar 265. Identifikasi masalah kerusakan denganfishbone diagram untuk mengetahui faktor-faktor sumber penyebab rusak. Pada tahap improve mengupayakanrencana tindakan perbaikan dengan Kaizen berupa dua alat implementasi Kaizen yaitu Five M Check List dan FiveStep Plan. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penyebab utama kerusakan adalah faktor manusia danlingkungan. perbaikan dengan alat implemntasi kaizen, maka kebijakan utama yang harus dijalankan oleh pihakmanajemen perusahaan yaitu pengawasan atau control yang lebih ketat disetiap tahapan proses.