ANALISIS ERGONOMI FISIK DENGAN METODE JOB STRAIN INDEX DAN ERGONOMI KOGNITIF GUNA MENGURANGI RISIKO KECELAKAAN KERJA

Main Authors: Permana, Ardian Muhjid, Simanjuntak, Risma Adelina, Yusuf, Muhammad
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta , 2019
Online Access: https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/rekavasi/article/view/256
https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/rekavasi/article/view/256/172
Daftar Isi:
  • Kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan, maka akan menimbulkan dampak kelelahan. Tingkatkelelahan akibat kerja yang dialami pekerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan, meningkatnya kesalahan, dankurangnya perhatian yang berdampak pada meningkatnya risiko kecelakaan kerja. Pekerjaan di pabrik tahumembutuhkan tenaga fisik yang kuat. Pekerja pabrik tahu di desa Sitimulyo sering mengeluh kelelahan pada saatbekerja. Hal ini bias meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan untuk lebih mengetahui faktorfaktoryang berhubungan dengan kelelahan kerja sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk mempertahankankeselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian dilakukan dengan metode Job Strain Index dan NASA-TLX. Metode JobStrain Index digunakan untuk menentukan beban kerja fisik pada pekerja pabrik tahu. Metode NASA-TLX digunakanuntuk menentukan beban kerja mental pada pekerja pabrik tahu. Hasil penelitian berdasarkan metode Job StrainIndex dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 aktivitas kerja berada pada tingkat risiko sedang dengan nilai skor JSI 3 -≤ 7 dan terdapat 4 aktivitas kerja yang berada pada tingkat risiko tinggi dengan nilai skor JSI > 7. Hasil penelitianberdasarkan metode NASA-TLX dapat disimpulkan bahwa semua bagian pekerjaan di pabrik tahu tersebut memilikinilai beban kerja antara 50-80 yang menyatakan beban pekerjaan dalam kategori sedang.