IDENTITAS “LAJANG” (SINGLE IDENTITY) DAN STIGMA:STUDI FENOMENOLOGI PEREMPUAN LAJANG DI SURABAYA
Main Authors: | Septiana, Ema; Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya, SYAFIQ, MUHAMMAD |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_jptt/article/view/12660 |
Daftar Isi:
- Abstract: This study was aimed to explore middle class single adult women's experienceconcerning their identity as a single in Surabaya. The number of single adult women in Surabayahas been increased since 2010 until recently. Phenomenological method was used in this study.Data collected using indepth semi-structured interviews and analysed using IPA (InterpretativePhenomenological Analysis). This study reveals three themes, namely the experience of beingstigmatized, psychological impacts of the stigma, and strategies employed to cope with stigma andpsychological discomforts. Most participants reported that they are called as “perawan tua”(spinster), “tidak laku” (leftover) by social surroundings. They are also blamed as having negativetraits such as introvert because of their single status. The experience of being stigmatized hasimpacted on their psychological discomforts such as insecure feelings and loneliness. To cope withstigma and psychological discomforts, most participants employed some strategies, namelyreevaluating single identity in positive ways, avoiding situations wich invite stigma, and acceptingGod's destiny and plan. Keywords: Single women, single identity threat, stigma Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perempuan lajang kelasmenengah di Surabaya. Meningkatnya jumlah perempuan lajang di Surabaya dari tahun 2010hingga tahun 2012 dan masih dijumpainya stigma negatif kepada perempuan lajang menjadi dasardilakukannya penelitian ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis denganpengambilan data menggunakan wawancara semiterstruktur. Data yang telah diperoleh dianalisismenggunakan teknik analisis interpretative phenomenological analysis (IPA). Penelitian iniberhasil mengidentifikasi tiga tema utama, yaitu pengalaman terkait stigma terhadap identitaslajang; kondisi psikologis akibat stigma terhadap lajang, dan cara menghadapi tekanan dan stigma.Para partisipan melaporkan bahwa mereka dianggap dan diperbincangkan sebagai perawan tua,perempuan tidak laku, dan memiliki sifat tertutup yang tidak mendukung terjalinnya hubunganintim. Pengalaman stigma tersebut telah mempengaruhi kondisi psikologis sebagai perempuanlajang, yaitu perasaan tertekan dan kesepian. Dalam menghadapi tekanan akibat stigma dan upayauntuk mengatasi tekanan psikologis tersebut, para partisipan penelitian ini menempuh strategiuntuk mempertahankan rasa identitas yang positif sebagai lajang, antara lain: memaknai kembalistatus lajang lebih positif, menghindari situasi yang menimbulkan stigma, dan menyerahkan diripada takdir. Kata kunci: Perempuan lajang, ancaman identitas lajang, stigma