MEMPERSIAPKAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS MASA DEPAN MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PERSPECTIVE TAKING DI SEKOLAH
Main Author: | Yuliati, Nanik; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_jptt/article/view/12651 |
Daftar Isi:
- Abstract: This paper presents a conceptual idea on using psychological approaches, morespecifically the use of cognitive and developmental psychology paradigm to addressing leadershipcrisis that is currently concerned Indonesia. Many of the discussions and posts uploaded on thewebsites expressed a need for leaders who are more in line with the spirit of reform, namely a credibledemocratic leader, who sided with the people, egalitarian, and not in ways that authoritarian decisionmaking and policy public. Judging from the paradigm of cognitive psychology, particularly socialcognition, the ability to take the perspective of others (perspective taking) plays an important role ininfluencing the effectiveness of democratic leadership. Therefore, one way to obtain a democraticleader in the future is to develop the ability to take another person's perspective on the youngergeneration. In this case the educational institution (high school and university) is considered to be themost appropriate environment to host them. From a developmental perspective, perspective taking isa skill that can be developed because it is not an innate ability. Keywords: Democratic leader, perspective taking, school Abstrak: Tulisan ini menyajikan suatu gagasan konseptual tentang penggunaan pendekatanpsikologis, lebih khusus penggunaan paradigma psikologi kognitif dan perkembangan untukmenangani permasalahan krisis kepemimpinan yang saat ini dirasakan oleh bangsa Indonesia.Banyak kegiatan diskusi dan tulisan yang diunggah di website yang menyatakan adanya kebutuhanuntuk memperoleh pemimpin yang lebih sesuai dengan spirit reformasi, yakni pemimpin yangdemokratis yang kredibel, yang berpihak pada rakyat, egaliter, dan tidak menggunakan cara-carayang otoriter dalam membuat keputusan dan kebijakan publik. Dilihat dari paradigma psikologikognitif, khususnya kognisi sosial, kemampuan mengambil perspektif orang lain memainkan peranpenting dalam mempengaruhi keektifan kepemimpinan demokratis. Oleh karena itu salah satu carauntuk memperoleh pemimpin demokratis di masa depan adalah dengan mengembangkankemampaun mengambil perspektif orang lain pada generasi muda. Dalam hal ini lembaga pendidikan(sekolah menengah dan universitas) dipandang menjadi lingkungan paling tepat untukmenyelenggarakannya. Dari perspektif perkembangan, kemampuan ini dapat dikembangkan karenabukan merupakan kemampuan bawaan. Kata kunci : Pemimpin demokratis, perspective taking, sekolah