PERBEDAAN KEMATANGAN EMOSI REMAJA DITINJAU DARI STRUKTUR KELUARGA

Main Authors: Nashukah, Farokhatin; Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya , DARMAWANTI, IRA
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurnal Psikologi Teori dan Terapan , 2015
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_jptt/article/view/12648
Daftar Isi:
  • Abstract: A family has a great influence on children's emotional patterns because the family is thefirst social group for children to learn and express themselves as human beings in a socialinteraction with their groups. The background of this study is the problem of adolescent emotionalmaturity attainment. Subjects in this study were devided into two groups which overall are 121adolescents aged between 16 and 20 years old. This study uses simple random sampling techniquewith predetermined characteristics and scale of emotional maturity as an instrument. Test theassumptions used in this study are normality test using one sample Kolmogorov-Smirnov testtechnique and homogeneity test using homogenity of variance test technique. The normality testshows the value of adolescents of complete families is 0,789 and the value of adolescents of singleparent families is 0,982. Significance value >0.05, then the variable of emotional maturity isdeclared normally. Homogenity test shows the value is 0,499. Significance value >0,05, then thevariable of emotional maturity is declared homogeneous. Results of this study shown thatadolescent emotional maturity of single parent families has a mean of 148,71 emotional maturitythat is higher than a mean of the emotional maturity of a complete family of 143,77. Based onanalysis data using t-test known that the significance value is 0,013 (p >0.05), the result shows thatthe study hypothesis is accepted. It is concluded that there is difference of emotional maturityamong adolescents influenced by their different family structures. Keywords: Emotional maturity, family structure, adolescent.   Abstrak: Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap pola emosi anak karena keluarga merupakankelompok sosial pertama untuk anak belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial. Tujuandalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kematangan emosi remaja ditinjau daristruktur keluarga, yaitu keluarga lengkap dan keluarga dengan orang tua tunggal (single parent).Peneliti menggunakan teknik simple random sampling dengan karakteristik yang telah ditentukan.Subjek pada penelitian ini adalah dua kelompok yang secara keseluruhan berjumlah 121 sampeldengan rentang usia 16-20 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kematanganemosi. Uji asumsi menggunakan uji normalitas menggunakan teknik one sample Kolmogorov-Smirnov test dan uji homogenitas menggunakan teknik test of homogenity of variance. Diketahuibahwa uji normalitas remaja dari keluarga lengkap sebesar 0,789, dan pada remaja dari keluargasingle parent sebesar 0,982. Nilai signifikansi >0,05, maka variabel kematangan emosi dinyatakanberdistribusi normal. Diketahui bahwa uji homogenitas dengan nilai sebesar 0,499. Nilaisignifikansi >0,05, maka variabel kematangan emosi dinyatakan homogen. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa kematangan emosi remaja dari keluarga single parent memiliki rata-rata skorkematangan emosi 148,71 yang lebih tinggi daripada rata-rata skor kematangan emosi keluargalengkap yang sebesar 143,77. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan Ujit,diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,013 (p >0,05) yang menunjukkan hipotesis penelitianditerima sehingga peneliti menyimpulkan bahwa ada perbedaan kematangan emosi remaja ditinjaudari struktur keluarga. Kata kunci: Kematangan emosi, stuktur keluarga, remaja.