STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PENYESUAIAN DIRIMAHASISWA PAPUA DI SURABAYA
Main Authors: | Wijanarko, Eri; Prodi Psikologi Universitas Negeri Surabaya, SYAFIQ, MUHAMMAD |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
, 2015
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_jptt/article/view/12647 |
Daftar Isi:
- Abstract: This study was aimed to explore the Papua students' adaptation experience while theyare studying in Surabaya. A qualitative approach with phenomenological method was applied.Seven participants were recruited using purposive and snowball sampling. Data collected usingsemi-structural interviews and analysed using interpretative phenomenological analysis (IPA). Theresults shows that Papua students face many difficulties in adapting to the local society. Thedifference in physical characteristics, language and cultural habit are the main reasons. Thesedifficulties affect their personal and sosial life. At personal level, inferiority and sensitivity are themain issues, while at the social level, passivity and enclave formation are dominant tendencies. Inorder to solve the difficulties and its effects, participants apply some strategies, namely avoidance,self control, and active coping. These strategies are chosen by participants to gain self developmentand wellbeing. It can be concluded from the result that most partisipants are facing adaptationdifficulties while they are studying in Surabaya; however, they make some efforts to cope thedifficulties. Keywords: Self-adaptation, adaptation difficulties, coping strategies. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman penyesuaian dirimahasiswa Papua di Surabaya. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis digunakan.Tujuh partisipan berhasil direkrut dengan teknik purposive dan snowball sampling. Datadikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan interpretativephenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa Papua diSurabaya mengalami berbagai hambatan dalam menyesuaikan diri ketika sedang menjalani kuliah.Penyebab hambatan itu adalah adalah perbedaan dalam bahasa dan kebiasaan budaya. Partisipanjuga mempersepsi perbedaan fisik dan warna kulit sebagai penyebab hambatan interaksi.Hambatan interaksi yang dihadapi menimbulkan dampak personal maupun sosial bagi parapartisipan. Inferioritas dan sensitifitas adalah di antara beberapa dampak personal yang dialami.Sedangkan kecenderungan untuk lebih bergaul hanya dengan sesama mahasiswa Papua dankeengganan berhubungan dekat dengan mahasiswa dan masyarakat lokal menjadi dampaksosialnya. Namun, adanya hambatan interaksi dan dampaknya tersebut disadari oleh partisipancukup merugikan sehingga mereka menjalankan beberapa strategi penyesuaian diri untukmengatasinya. Beberapa strategi yang dapat diidentifikasi adalah: menghindar dari masalah(avoidance), berupaya mengendalikan emosi, pikiran, dan perilaku (self control), dan menghadapimasalah secara aktif (active coping). Berbagai strategi tersebut dilakukan terutama didorong olehdua tujuan, yaitu demi pengembangan diri dan untuk menjaga kesejahteraan psikologis mereka.Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipan penelitian ini menghadapi berbagai kesulitan dalamberadaptasi dengan masyarakat lokal di mana mereka sedang studi, namun mereka melakukanupaya untuk mengatasi hambatan-hambatan adaptasi tersebut. Kata kunci: Penyesuaian diri, kesulitan penyesuaian diri, strategi coping.