HUBUNGAN STIGMA MASYARAKAT DENGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
Main Authors: | Yulita, Nepta, Nauli, Fathra Annis, Erwin, Erwin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
, 2022
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/89907 https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/89907/47493 |
Daftar Isi:
- Penerimaan masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berfungsi untuk proses pemulihan dan mencegah kekambuhan ODGJ di lingkungan masyarakat. Stigma masyarakat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penderita gangguan jiwa ditolak atau diterima di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stigma masyarakat dengan penerimaan masyarakat terhadap ODGJ. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 99 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik cluster sampling, yaitu responden diambil dari perwakilan setiap kepala keluarga (KK) yang tinggal satu RT dengan ODGJ. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Dari 99 responden stigma masyarakat menunjukkan sebanyak 52 responden (52,5%) dengan kategori stigma rendah, dan penerimaan masyarakat menunjukkan sebanyak 56 responden (56,6%) dengan kategori penerimaan baik dengan p value 0,000. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stigma masyarakat dengan penerimaan masyarakat terhadap ODGJ.
- Public acceptance of people with mental disorders (ODGJ) functions for the recovery process and prevents recurrence of ODGJ in the community, community stigma is one of the factors that can affect people with mental disorders being rejected or accepted in the community. This study aimed to determine whether there is a relationship between community stigma and community acceptance of ODGJ. This study uses a descriptive correlation design and a cross sectional. The research sample was 99 respondents who were taken based on the inclusion criteria using cluster sampling technique which a respondent taken from representatives of each family head (KK) who lived in the same RT with ODGJ. The analysis used is bivariate analysis using chi-square. Of the 99 respondents, community stigma showed 52 respondents (52,5%) with low stigma category, and public acceptance showed 56 respondents (56,6%) with good acceptance category with p value 0,000. It can be concluded that there is a significant relationship between community stigma and public acceptance of ODGJ.