FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KELURAHAN SEMPIDI MENGWI BADUNG

Main Authors: Pradnyandari, Ida Ayu Eni, Sanjiwani, Ida Arimurti, Astuti, Ika Widi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/83818
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/83818/43782
Daftar Isi:
  • Self-Breast Examination (BSE) is the cheapest, easiest, and simplest way that every individual can do to detect signs and symptoms of breast cancer.  There are several factors that can affect the implementation of BSE examinations. This study aims to determine the factors associated with BSE behavior. This research is a descriptive correlation study with cross sectional design. The research sample was 30 woman of childbearing age in the Sempidi Village, Mengwi Badung, who were obtained through cluster sampling technique. Data analysis using Spearmen Rank with p value=0.05.  The results was no significant relationship between characteristic responden (age, marital status education level, and family history of breast cancer) (p=0.935, 0.782, 0.734, 0.702), knowledge (p= 0.121), attitude (p=0.822), information exposure (p=0.354), family support (0.368), peer support (p=0.618), health workers support (0.057) with BSE behavior. Hopefully based on the results of this study, nurses could provide education related to how to take proper BSE actions and could motivate women to do BSE on a monthly routine, atleast once a month.
  • Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan cara yang paling murah, mudah dan sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mendeteksi adanya tanda dan gejala kanker payudara. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan SADARI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah wanita usia subur (WUS) di Wilayah Kelurahan Sempidi Mengwi Badung sebanyak 30 orang yang didapatkan melalui teknik cluster sampling. Analisa data menggunakan Spearmen Rank dengan p value=0.05. Hasil analisis menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik responden (usia, status perkawinan, pendidikan terakhir, dan riwayat kanker payudara dalam keluarga) (p=0.935, 0.782, 0.734, 0.702), pengetahuan (p= 0.121), sikap (p=0.822), keterpaparan informasi (p=0.354), dukungan keluarga (0.368), dukungan teman sebaya (p=0.618), dukungan tenaga kesehatan (0.057) dengan perilaku SADARI.  Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat memberikan edukasi terkait cara melakukan tindakan SADARI yang tepat dan motivasi WUS agar melakukan SADARI secara rutin satu bulan sekali.