HUBUNGAN KADAR GULA DARAH PUASA DENGAN PH SALIVA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2

Main Authors: Putri, Pande Ebin Anisa, Widyanthari, Desak Widyanthari Made, Juniartha, I Gusti Ngurah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana , 2021
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/79351
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/79351/43216
Daftar Isi:
  • Saliva’s acidity (pH) has an important role in maintaining oral health. One of the factors that cause changes in salivary pH is the fasting blood sugar levels which caused by Type 2 Diabetes Mellitus (DM). This research was aims to determine the correlation of an increase in fasting blood sugar levels with changes of salivary pH in patients with type 2 DM in the work area of Puskesmas II Denpasar Timur. This study is a quantitative research that used correlative analytics design with cross-sectional study model approach. The sampling methods used purposive sampling which is a total of 30 respondents. The data collection of fasting blood sugar levels and salivary pH is done directly by the patients (door to door). Correlation test results using Pearson Product Moment, it showed that fasting blood sugar levels and salivary pH on patients with type 2 of DM in the work area of Puskesmas II Denpasar Timur has a weak and negative correlation (p = 0,03; r = -0,393), which means that the higher fasting blood sugar levels it will causes of decreasing salivary pH. This study is expected to be beneficial for who has type 2 DM to control their blood sugar levels so that oral health complications caused by decreasing of salivary pH could be prevented.
  • Derajat keasaman (pH) saliva memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan mulut. Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan pH saliva adalah kadar gula darah puasa yang diakibatkan oleh Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara peningkatan kadar gula darah puasa dengan perubahan pH saliva pada penderita DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik korelatif menggunakan cross-sectional design. Sampel penelitian berjumlah 30 orang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel kadar gula darah puasa dan pH saliva dilakukan secara langsung melalui door to door. Hasil uji korelasi menggunakan Pearson Product Moment, menunjukkan adanya hubungan bermakna yang lemah dengan arah negatif (p = 0,03; r = -0,393), yang berarti semakin tinggi kadar gula darah puasa maka semakin rendah derajat keasamaan pH saliva, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitiaan ini diharapkan bermanfaat bagi penderita DM tipe 2 untuk menjaga kadar glukosa darah puasanya sehingga komplikasi kesehatan mulut yang diakibatkan oleh penurunan pH saliva dapat dicegah.