HUBUNGAN AKTIVITAS MENYELAM DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENYELAM DI DESA LES, KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG
Main Authors: | Dwipayana, I Made Parayoga, Kusumawati, A.A. Istri Putra, Prapti, Ni Ketut Guru |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
, 2017
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/41210 https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/41210/25067 |
Daftar Isi:
- Menyelam adalah salah satu aktivitas bawah air yang telah dinikmati sebagai salah satu cabang olahraga. Apabila penyelam turun makin dalam ke dasar laut, paru akan terpajan oleh peningkatan tekanan oksigen. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap paru, diperlukan adanya pencegahan berupa skrining kapasitas vital paru menggunakan spirometri. Penelitian ini bertujuan menganalisa apakah ada hubungan aktivitas menyelam berupa kedalaman dengan kapasitas vital paru pada penyelam. Desain penelitian ini adalah non-experimental design berupa penelitian korelasional. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan cross-sectional, dimana observasi data variabel bebas dan terikat dilakukan satu kali pada suatu saat. Dengan teknik purposive sampling peneliti mendapatkan sampel sebanyak 35 orang. Setelah dilakukan pengukuran dan penghitungan FEV1 dan pemberian angket didapatkan hasil obstruksi sedang sebanyak 15 orang (42,86%), yang mengalami obstruksi ringan sebanyak 11 orang (31,43%), dengan persentase FEV1 normal sebanyak 9 orang (25,71%) dan tidak ada yang mengalami obstruksi berat. Menyelam pada kedalaman <10 meter sebanyak 22 orang (62,86%), pada kedalaman 10 – 30 meter sebanyak 5 orang (14,29%) dan pada kedalaman >30 meter sebanyak 8 orang (22,86%). Berdasarkan uji korelasi Spearman-Rank didapatkan hasil p=0,029 dengan koefisen korelasi -0,368 artinya ada hubungan signifikan antara aktivitas menyelam dengan kapasitas vital paru. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar penyelam selalu dengan rutin memeriksakan kesehatannya.