PERBEDAAN EFEK ANTARA INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE (INIT) DENGAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP NYERI DAN DISABILITAS KASUS MYOFASCIAL TRIGGER POINT SYNDROME OTOT LEVATOR SCAPULAE
| Main Authors: | Wigraha, Nyoman Bagus Arthasusila; Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul Jakarta Jalan Arjuna Utara No. 9, Jakarta 11510, Wahyuddin, Wahyuddin; Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul Jakarta Jalan Arjuna Utara No. 9, Jakarta 11510 |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Esa Unggul
, 2018
|
| Online Access: |
http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/2219 http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Fisio/article/view/2219/1917 |
Daftar Isi:
- AbstractObjective: To determine the difference in effectiveness between the combination therapy INIT and US with myofascial release and US against pain and neck disability in the case of levator scapula MTrPs. Method: This study is a quasi exsperiment to form two groups of unpaired (unrelated), where the pain is measured using the VAS scale and neck disability measured by NDI. The sample consisted of 20 people aged 21-58 years with MTrPslevator scapula in unit physiotherapy Cengkareng hospitals, West Jakarta. The samples were divided into 2 groups, the treatment group I consisted of 10 samples with treatments such as INIT and US and the treatment group II consisted of 10 samples with treatments such as myofascial release and US. Results: Shapirowilk normality test obtained normal distribution. Levene's homogeneity test obtained has a homogeneous variant. Hypothesis test results in the treatment group I with paired sample t-test p value = 0.001 (p <0.05) for pain and p = 0.001 (p <0.05) for the neck disability which means giving INIT and US effective in lowering pain and neck disability case of levator scapula MTrPs. In the treatment group II with a paired sample t-test, p value = 0.001 (p <0.05) for pain and p = 0.001 (p <0.05) for the neck disability which means giving myofascial release and US effective in reducing pain and neck disability case of levator scapula MTrPs. On the results of hypothesis III with independent t-test showed the value of p = 0.002 (p <0.05) for pain and p = 0.028 (p <0.05) for the neck disability which means there is a difference between the effectiveness of combinations therapy INIT and US with myofascial release and US to decrease pain and neck disability in the case of levator scapula MTrPs. Conclusion: There is a difference in effectiveness between the combination therapy INIT and US with myofascial release and US to pain and neck disability in the case of levator scapula MTrPs. Keywords: INIT, myofascial release, pain AbstrakTujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara intervensi kombinasi INIT dan US dengan myofascial release dan US terhadap nyeri dan disabilitas leher pada kasus MTrPs otot levator scapula Metode: Penelitian ini bersifat quasi exsperiment dengan bentuk 2 kelompok tidak berpasangan (unrelated), dimana nyeri di ukur dengan menggunakan skala VAS dan disabilitas leher di ukur dengan NDI. Sampel terdiri dari 20 orang berusia 21-58 tahun dengan MTrPs otot levator scapuladi poli rawat jalan fisioterapi RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok perlakuan I terdiri dari 10 orang sampel dengan perlakuan berupa INIT dan US dan kelompok perlakuan II terdiri dari 10 sampel dengan perlakuan berupa myofascial release dan US. Hasil: Uji normalitas dengan saphiro wilk test didapatkan data berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan levene’s test didapatkan data memiliki varian homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan I dengan paired sample t-testdidapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) untuk nyeri dan p=0,001 (p<0,05) untuk disabilitas leher yang berarti pemberian INIT dan USefektif dalam menurunkan nyeri dan disabilitas leher kasus MTrPs otot levator scapula. Pada kelompok perlakuan II dengan paired sample t-test, didapatkan nilai p= 0,001 (p<0,05) untuk nyeri dan p= 0,001 (p<0,05) untuk disabilitas leher yang berarti pemberian myofascial release dan US efektif dalam menurunkan nyeri dan disabilitas leher kasus MTrPs otot levator scapula. Pada hasil uji hipotesis III dengan t-test independent menunjukan nilai p=0,002 (p<0,05) untuk nyeri dan nilai p=0,028 (p<0,05) untuk disabilitas leher yang berarti ada perbedaan efektifitas antara intervensi kombinasi INIT dan US dengan myofascial release dan US terhadap penurunan nyeri dan disabilitas leher pada kasus MTrPs otot levator scapula.Kesimpulan: Ada perbedaan efektifitas antara intervensi kombinasi INIT dan US dengan myofascial release dan USterhadap nyeri dan disabilitas leher pada kasus MTrPs otot levator scapula. Kata kunci: INIT, myofascial release, nyeri