Keanekaragaman Rheofitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau

Main Author: Mukarlina, Sinobius Semiden, Tri Rima Setyawati,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Protobiont , 2013
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/view/2742
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/view/2742/2715
Daftar Isi:
  • Sungai Kapuas merupakan salah satu sungai yang melintasi dan menghubungkan beberapa kabupaten yang terdapat di Kalimantan Barat, salah satunya adalah Kabupaten Sanggau. Pemantauan kualitas air dapat dilakukan menggunakan bioindikator, salah satu bioindikator yang bisa digunakan adalah rheofitoplankton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman rheofitoplankton dan kualitas air di Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 stasiun dengan 3 kali ulangan pada masing-masing titik pengambilan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Nopember dan Desember 2011. Rheofitoplankton yang diperoleh sebanyak 37 genera yang terdiri dari divisi Chrysophyta sebanyak 14 genera, Chlorophyta 15 genera dan Cyanophyta 8 genera. Kelimpahan tertinggi terdapat pada lokasi satu (1092,61 Ind/l) dengan kelimpahan genera tertinggi yaitu Desmidium dan Spirogyra. Kelimpahan terendah terjadi pada lokasi dua (801,7 Ind/l) dengan kelimpahan genera tertinggi yaitu Spirogyra dan Rhizosolenia. Indeks keanekaragaman rheofitoplankton (H) berkisar antara 2,2920-2,8470, indeks dominansi Simpson (D) berkisar antara 0,0710-0,1670, indeks kemerataan Sorensen (E) berkisar antara 0,753-0,916. Berdasarkan analisis keanekaragaman rheofitoplankton, Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau sudah tercemar ringan, namun kondisi fisika-kimia air masih mampu mendukung kehidupan rheofitoplankton.