EVALUASI LINGKUNGAN KEBIJAKAN PROGRAM DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DI KOTA PONTIANAK Studi Kasus Kecamatan Pontianak Barat

Main Author: E/2072141017 - 2016, Wahyuni Ariza
Other Authors: Tanjungpura University
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Tanjungpura , 2016
Subjects:
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpmis/article/view/16647
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengevaluasi dan menganalisis lingkungan kebijakan program Directly Observed Treatment Short-Course (DOTS) dalam penanggulangan tuberkulosis menyangkut nilai budaya, ekonomi, sosial, demografi di Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Barat. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi menemukan bahwa lingkungan kebijakan memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan kebijakan program Directly Observed Treatment Short-Course (DOTS) dalam penanggulangan tuberkulosis di Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Barat yang belum optimal karena masih ditemukan masyarakat berisiko TB yang harus mengulang pengobatan TB. Hal tersebut dilihat dari nilai budaya, ekonomi, sosial dan demografi. Sebagian masyarakat Kota Pontianak, khususnya di Kecamatan Pontianak Barat yakni di lingkungan tempat tinggal pasien TB sebagian besar masih menganggap TB adalah penyakit memalukan atau kotor. Pasien TB kerap menghentikan pengobatan dikarenakan sudah merasa sehat dan tidak dapat meninggalkan pekerjaan. Sebagian masyarakat berisiko tidak mematuhi larangan dalam pengobatan DOTS misalnya penggunaan masker sehingga menyebabkan mudahnya penyebaran bakteri TB kepada individu lain. Berkembangnya kawasan tidak layak huni atau kumuh menyebabkan cepatnya perkembangan bakteri TB sehingga hal tersebut berakibat banyaknya kasus TB yang ditemui petugas kesehatan.