Uji Sembilan Genotip Potensial Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Tahan Virus Gemini Hasil Pemisahan dari Populasi Campuran
Main Authors: | Indah, Ayu Nurlaila; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Purnamaningsih, Sri Lestari; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Ardiarini, Noer Rahmi; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/934 |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang telah dibudidayakan secara luas dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Tingginya nilai permintaan masyarakat tidak diikuti dengan produktivitas cabai rawit yang tinggi. Salah satu penyebab rendahnya produksi cabai rawit serangan virus gemini. Upaya peningkatan produksi cabai rawit dapat dilakukan dengan perakitan varietas unggul melalui program pemuliaan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji ketahanan sembilan genotip potensial cabai rawit hasil pemisahan dari populasi campuran terhadap virus gemini. Penelitian ini dilakukan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 genotip cabai rawit sebagai perlakuan dan ulangan sebanyak tiga kali. Berdasarkan parameter pengamatan menunjukkan bahwa seluruh genotip memiliki penampilan yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat cabai rawit yang memiliki hasil yang tinggi dan tahan terhadap serangan virus gemini. Namun terdapat empat genotip terpilih yang dapat dilanjutkan sebagai tetua yakni genotip CRUB 90, CRUB 99, CRUB 153, dan CRUB 171. Genotip CRUB 153 agak tahan terhadap serangan virus gemini sedangkan genotip CRUB 90, CRUB 99, dan CRUB 171 memiliki hasil yang lebih tinggi dari genotip yang diuji lainnya yakni 262.47 gram, 275.13 gram, dan 343.81 gram per tanaman.