Pengaruh Waktu Tanam dan Ketinggian Tempat Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
Main Authors: | Almedi, Ariojati; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Soelistyono, Roedy; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/931 |
Daftar Isi:
- Beberapa permasalahan rendahnya produktivitas tanaman tebu disebabkan oleh faktor biotik maupun abiotik diantaranya ketinggian tempat dan sinar matahari yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tebu. Tujuan penelitian untuk mengetahui waktu tanam terbaik dan kesesuaian tumbuh tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) pada fase vegetatif di ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di PG.Soedhono, desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Terdapat 2 (dua) faktor, faktor 1 (satu) ialah Ketinggian Tempat (K) sebagai Main Plot yaitu: K1 (Ketinggian 200) dan K2 (Ketinggian 700 mdpl) dan sebagai Sub Plot yaitu waktu tanam (W) : W1 (Agustus), W2 (September) dan W3 (Oktober) dengan 4 ulangan. Interaksi antara ketinggian tempat dan waktu tanam memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan pada semua umur pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah ruas batang dan luas daun pada umur tanaman 24 MST.