RESPON TANAMAN CABAI HIAS (Capsicum spp.) TERHADAP FREKUENSI PEMANGKASAN DAN JENIS WADAH MEDIA TANAM PADA BUDIDAYA DI ATAP BANGUNAN (ROOF TOP)

Main Authors: Tjitra, Karinna VandaLiana; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Nurlaelih, Euis Ellih; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Sitawati, Sitawati; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2019
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/843
Daftar Isi:
  • Budidaya di roof top membutuhkan tanaman yang tahan angin dan suhu serta mendapatkan material yang ringan pada kontruksi bangunan serta diperlukan pertumbuhan tanaman yang rendah dan pot yang ringan. Dalam penelitian ini digunakan tanaman cabai hias yang ada di polybag dengan pemangkasan lebih dari 1 kali dan pada beberapa macam pot. Tujuan penelitian ini ialah Mempelajari dan mendapatkan respon terbaik pada tanaman cabai hias terhadap frekuensi pemangkasan dan jenis wadah media tanam pada budidaya penanaman di atap bangunan (roof top). Penelitian dilaksanakan mulai Juni hingga Oktober 2016 di Kecamatan Genting, Kelurahan Lowokwaru, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pemangkasan dan jenis wadah terdapat pengaruh yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, jumlah buah, bobot buah dan bobot kering kecuali waktu pertama munculnya bunga dan buah. Respon terbaik tanaman cabai hias ialah pada perlakuan pemangkasan 2 kali pada wadah polybag, memiliki luas daun 39%, jumlah cabang 50% dan jumlah buah sebesar 29% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemangkasan pada wadah pot liat. Bobot basah pada polybag dengan menggunakan media tanam kompos dan tanah memiliki bobot lebih ringan (74,68%) dibandingkan dengan pot liat.