APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK UREA PADA BUDIDAYA KEDELAI (GlycineMax (L) Merr.)

Main Authors: Diyoprakuso, First; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Ariffin, Ariffin; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2019
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/836
Daftar Isi:
  • Kedelai (Glycinemax (L) Merr.) adalah tanaman pangan jenis legum yang bijinya dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Seiring dengan adanya pertambahan jumlah penduduk, permintaan akan komoditas kedelai semakin meningkat namun produksi kedelai masih rendah. Salah satu upaya peningkatan produksi dengan penambahan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik secara serempak dan terus menerus akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pupuk anorganik ialah kerusakan pada struktur kimia, biologi dan fisika tanah, selain itu pencemaran lingkungan juga akan terjadi. sehingga penggunaan pupuk anorganik perlu dikurangi dan disubstitusi dengan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penggunaan pupuk kandang sapi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik (urea) pada budidaya kedelai. Penelitian dilakukan pada bulan September 2016—November 2016 yang bertempat Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatimulyo, Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor.Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk kandang sapi sebanyak 10 ton ha-1 dapat mengurangi 25 % (37,5 kg ha-1) penggunaan pupuk urea dari dosis anjuran. Kebutuhan pupuk urea pada lahan yang tidak diberi pupuk kandang sapi lebih banyak, dibandingan yang diberikan pupuk kandang sapi pada budidaya tanaman kedelai.