UJI DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium cepa var ascalonicum L ) DAN PEMBERIAN DOSIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

Main Authors: Sinaga, Fadlan Ansyari; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Maghfoer, Mochammad Dawam; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2019
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/770
Daftar Isi:
  • Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum L ) merupakan komoditas yang diunggulkan beberapa daerah di Indonesia. Masalah utama dari usaha tani bawang merah di Indonesia adalah keadaan lingkungan yang tidak sesuai sehingga meningkatkan resiko kegagalan panen, yang disebabkan penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan, sehingga mengakibatkan kerusakan mikroorganisme di dalam tanah. Upaya yang dapat di lakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pertumbuhan dan hasil produksi bawang merah bawang merah dengan memberikan bahan organik. Bahan organik dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi gembur dan akar lebih mudah untuk menembus tanah untuk menyerap unsur hara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2016 di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 2 faktor Faktor 1 = varietas, (varietas manjung dan Bauji). Faktor 2 = Dosis bahan organik : (0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha, 40 ton/ha). Data pengamatan dianalisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Pada parameter luas daun terjadi interaksi antara perlakuan, perlakuan varietas Manjung dengan dosis bahan organik 10 ton/ha menghasilkan luas daun yang lebih luas dari pada varietas Bauji dengan dosis bahan organik lainnya. Pemberian bahan organik sebanyak 20 ton/ha menghasilkan bobot kering umbi paling tinggi dari perlakuan lainnya.