PENGARUH APLIKASI KOMBINASI BIOURIN SAPI DENGAN EM4, KOTORAN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)

Main Authors: Rahmanda, Arif; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Azizah, Nur; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Santosa, Mudji; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2018
Subjects:
EM4
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/755
Daftar Isi:
  • Kacang merah ialah komoditas hortikultura yang dimanfaatkan bijinya untuk kesehatan tubuh manusia. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil produksi kacang merah ialah dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik secara berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi biourin sapi dengan EM4, kotoran sapi dan pupuk anorganik, dan untuk mendapatkan kombinasi yang tepat antara biourin sapi dengan EM4, kotoran sapi dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil kacang merah. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi kombinasi biourin sapi dengan EM4, kotoran sapi dan pupuk anorganik memberikan hasil yang lebih baik daripada tanpa menggunakan aplikasi kombinasi perlakuan. Tanaman yang diberi perlakuan biourin dan 100% anorganik memberikan hasil bobot biji ha-1 sebesar 4,53 ton ha-1 lebih tinggi 27,2% dibandingkan tanaman yang hanya diberi perlakuan 100% organik. Pemberian aplikasi kombinasi biourin dengan 100% organik, biourin dan 50% anorganik + 50% organik, biourin yang dicampur EM4 dan 100% anorganik, biourin yang dicampur dengan EM4 dan 100% organik dan biourin yang dicampur dengan EM4 dan 50% anorganik + 50% organik, mempunyai bobot biji tanaman-1 dan ha-1 tidak berbeda nyata dengan biourin dan 100% anorganik.