PENGARUH PUPUK HIJAU Crotalaria mucronata DAN C. juncea PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril)

Main Authors: Nisaa, Annita Khoirun; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Guritno, Bambang; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sumarni, Titin; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2017
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/334
Daftar Isi:
  • Lahan pertanian di Indonesia sebagian besar memiliki kandungan bahan organik tanah yang rendah di bawah 1%. Salah satu upaya peningkatan kesuburan tanah dengan penambahan bahan organik ke dalam tanah. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh pupuk hijau pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan mempelajari pengaruh pupuk hijau untuk mengurangi dosis pupuk anorganik pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Agustus 2014 di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Petak utama terdiri dari O0: tanpa pupuk hijau, O1: pupuk hijau C. mucronata, dan O2: pupuk hijau C.juncea. Anak petak terdiri dari A1: pupuk anorganik 100%(50 kg ha-1 Urea+150 kg ha-1 SP-36+100 kg ha-1 KCl), A2: pupuk anorganik 75% (37,5 kg ha-1 Urea+112,5 kg ha-1 SP-36+75 kg ha-1 KCl), A3: pupuk anorganik 50% (25 kg ha-1 Urea+75 kg ha-1 SP-36+50 kg ha-1 KCl). Hasil penelitian menunjukkan penambahan pupuk hijau C. juncea 25 ton ha-1 dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 50% sedangkan penambahan pupuk hijau C. mucronata 25 ton ha-1 dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 25%. Pupuk hijau C. juncea dan 50% pupuk anorganik meningkatkan hasil kedelai (ton ha-1) sebesar 5,00% sedangkan pupuk hijau C. mucronata dan 75% pupuk anorganik meningkatkan hasil kedelai sebesar 14,17% dibandingkan tanpa pupuk hijau dan pupuk anorganik 100%.