STUDI DAYA HASIL GALUR F4 KEDELAI (Glycine max L.) HASIL PERSILANGAN VARIETAS AP DENGAN ARGOPURO, UB DAN TANGGAMUS

Main Authors: Sholeh, Ahadin; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Karyawati, Anna Satyana; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sitompul, Syukur Makmur; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2017
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/331
Daftar Isi:
  • Berdasarkan data BPS (2013) dilaporkan bahwa produksi kedelai sebanyak 843,15 ribu ton, produksi tersebut hanya mampu untuk mencukupi sekitar 43 % dari kebutuhan nasional. Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka upaya yang bertujuan meningkatan produksi tanaman kedelai perlu dilakukan. Salah satunya yaitu melalui persilangan antar varietas dengan masing-masing keunggulan yang dimiliki untuk dijadikan tetua. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman jumlah cabang, jumlah buku subur, jumlah polong isi dan bobot kering biji; mempelajari pewarisan sifat; mempelajari sifat utama yang dominan mendukung hasil (bobot biji per tanaman). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014 – Mei 2014 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Metode rancangan menggunakan single plant pengamatan parameter secara destruktif (1) jumlah cabang, (2) jumlah buku subur, (3) jumlah polong isi, (4) bobot biji. Analisa data menggunakan perhitungan ragam fenotip, analisis korelasi, pendugaan nilai heritabilitas dalam arti luas dan kemajuan genetik. Bahan yang digunakan adalah benih galur F4 kombinasi AP × Argopuro, AP × UB dan AP × Tanggamus. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antar karakter memiliki hubungan erat - sangat Hasil perhitungan regresi menunjukkan jika jumlah buku subur dan jumlah polong isi yang memiliki pengaruh yang besar pada hasil (> 50%). Heritabilitas pada galur F4 lebih dipengaruhi oleh faktor genetik. Nilai kemajuan genetik yang tinggi pada semua kombinasi. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pewarisan sifat lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan korelasi antara jumlah cabang, jumlah buku subur dan jumlah polong isi terhadap daya hasil (bobot biji) berkorelasi erat hingga sangat erat.