ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN 20 SPESIES ANGGREK DENDROBIUM BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI
Main Authors: | Hidayati, Noer Zein; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Saptadi, Darmawan; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Soetopo, Lita; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/294 |
Daftar Isi:
- Kekerabatan antar spesies anggrek Dendrobium perlu diketahui dalam program pemuliaan, dan hubungan kekerabatan berdasarkan sifat morfologi bisa dijadikan dasar dalam perakitan genotip yang lebih potensial. Sehingga, kajian mendalam terkait potensi keragaman genetik dan hubungan kekerabatannya melalui karakterisasi penting dilakukan untuk menunjang keberhasilan perakitan genotip baru dalam persilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar 20 spesies anggrek Dendrobium berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan di Handoyo Budi Orchid, Jl. Bondowoso 9A, Malang dan DD Nursery di Jl. Dadaprejo No. 48, Batu, yaitu pada bulan April hingga Mei 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengamatan langsung terhadap 20 spesies Dendrobium dengan menggunakan panduan karakterisasi tanaman hias anggrek kemudian diolah menjadi data biner dan dikomputasikan dalam program Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTSYS) Spc 21. Hasil pengklasteran didapatkan bahwa kekerabatan berdasarkan karakter morfologi 20 spesies anggrek Dendrobium membentuk dua klaster besar yaitu klaster A dan B yang mengelompok berdasarkan sectionnya, section tersebut adalah section pedilonum, crumenata, dendrobium, phalaenanthe, dan spatulatha. Pada dendrogram variabel karakter umum, pseudobulb, dan daun memiliki pola pengklasteran yang sama, namun dengan jarak koefisien yang berbeda. Pada variabel karakter bunga untuk karakter pembungaan, sepal dan petal membentuk pola dendrogram yang sama dengan koefisien yang sama yaitu 0.28-1.00, namun untuk karakter labellum membentuk pola yang berbeda dengan koefisien kemiripan 0.07-0.27, yang menunjukkan bahwa karakter labellum pada bunga merupakan karakter unik yang membedakan antar spesies tersebut.