PENGARUH WAKTU TANAM BAWANG PREI (Allium porum L.) PADA SISTEM TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

Main Authors: Ratri, Carina Hesti; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Soelistyono, Roedy; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Aini, Nurul; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2015
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/217
Daftar Isi:
  • Tumpangsari adalah sistem tanam dimana terdapat dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda ditanam secara bersamaan dalam waktu relatif sama atau berbeda. Sistem tumpangsari mengakibatkan terjadinya kompetisi antara tanaman utama dan tanaman sela. Upaya untuk mengurangi kompetisi maka dapat dilakukan dengan mengatur waktu tanam yang tepat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui waktu tanam bawang prei yang tepat diantara perlakuan yang dicoba terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 9 perlakuan : P1 = Tanam bawang prei bersamaan dengan tanam jagung manis, P2 = Bawang prei 7 hari sebelum jagung manis, P3 = Bawang prei 14 hari sebelum jagung manis, P4 = Bawang prei 21 hari sebelum jagung manis, P5 = Bawang prei 7 hari setelah jagung manis, P6 = Bawang prei 14 hari setelah jagung manis, P7 = Bawang prei 21 hari setelah jagung manis, P8 = Monokultur jagung manis bersamaan dengan P1, P9 = Monokultur bawang prei bersamaan dengan P1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh nyata pada hasil klobot tanaman jagung manis dan bobot segar pada tanaman bawang prei. Kata kunci : Jagung manis, Bawang prei, Tumpangsari, Waktu tanam