PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata) PADA TUMPANGSARI DENGAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans)
Main Authors: | Wanna Septian, Nindy Ayu; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Aini, Nurul; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Herlina, Ninuk; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
, 2015
|
Online Access: |
http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/193 |
Daftar Isi:
- Baby corn atau jagung semi merupakan salah satu produk dari tanaman jagung manis yang nilai ekonomisnya tinggi. Keuntungan lain memproduksi baby corn ialah waktu panen yang singkat. Kendala yang dialami petani baby corn ialah rendahnya produktivitas karena sarana produksi seperti pupuk dan pestisida harganya semakin tinggi. Penggunaan bahan organik sebagai pengganti pupuk kimia dan optimalisasi lahan dengan pola tanam tumpangsari bisa menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi petani baby corn. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis dan komposisi bahan organik yang bisa menggantikan pupuk anorganik pada budidaya baby corn yang ditanam tumpangsari dengan kangkung ini telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2011 di Desa Dadaprejo, Batu. Penelitian ini menggunakan RAK yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu A = 100% pupuk anorganik; B = 100% kompos kotoran sapi; C = 50% kompos kotoran sapi + 50% paitan (Tithonia diversifolia); D = 50% kompos kotoran sapi + 50% orok – orok (Crotalaria juncea); E = 25% kompos kotoran sapi + 75% paitan (Tithonia diversifolia); F = 25% kompos kotoran sapi + 75% orok – orok (Crotalaria juncea). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik, kotoran sapi serta kombinasi kotoran sapi dan pupuk hijau dengan komposisi yang berbeda-beda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis yang dipanen muda dan kangkung. Analisis R/C ratio menunjukan bahwa pada aplikasi 50% kompos kotoran sapi + 50% paitan (Tithonia diversifolia) memiliki nilai R/C ratio tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya yaitu 2,26. Kata kunci : Baby Corn, Kompos Kotoran Sapi, Paitan (Tithonia diversifolia), Orok – Orok (Crotalaria juncea)