Pengaruh Sistem Tanam dan Mulsa terhadap Efisiensi Konversi Radiasi Matahari pada Tanaman Jagung (Zea mays var. Identata) Varietas Pertiwi 3

Main Authors: Alislami, Tia Candra Khaula; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Suryanto, Agus; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2020
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1332
Daftar Isi:
  • Produktivitas tanaman tergantung pada kemampuan tanaman dalam menerima dan mengkonversi energi matahari menjadi biomasa tanaman Nilai konversi energi matahari yang umum pada tanaman hanya sebesar 2%, hal ini dipengaruhi oleh pemantulan dan penerusan energi matahari, transpirasi dan respirasi tanaman. Teknologi budidaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi konversi radiasi matahari pada tanaman jagung yaitu dengan melakukan sistem tanam dan penggunaan mulsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan metode dalam meningkatkan efisiensi konversi energi radiasi matahari dan produktivitas tanaman jagung pada sistem tanam dan mulsa yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi perlakuan dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan percobaan yaitu luas daun, bobot kering total tanaman, bobot kering 100 biji, bobot kering per tanaman, bobot kering per hektar, indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman dan Efisiensi Konversi Energi (EKE). Kombinasi perlakuan double row dengan mulsa plastk hitam perak memiliki nilai Efisiensi Konversi Energi (EKE) tertinggi yaitu 11,7 % dan memliki produktivitas tertinggi yaitu 9,15 ton ha-1.