Pengaruh Perbedaan Media Tanam dan Konsentrasi Aplikasi PGPR pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Labu Madu (Cucurbita moschata)

Main Authors: Imani, Fahmi Lazuardi; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya, Santosa, Mudji; Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya , 2019
Subjects:
Online Access: http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/1246
Daftar Isi:
  • Tanaman labu madu ialah tanaman yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap diantaranya β-karoten, protein, karbohidrat, kalsium, vitamin B dan C. Kandungan nutrisi tersebut mampu menjadi salah satu upaya dalam mengatasi maraknya olahan pangan rendah gizi. Salah satu upaya peningkatan produksi labu madu ialah menggunakan media tanam dan konsentrasi PGPR yang tepat. Media tanam ialah tempat tumbuh dan tegaknya suatu tanaman dalam menunjang kelangsungan hidupnya, sedangkan PGPR ialah mikroorganisme hayati yang mampu memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga Maret 2019 di rumah plastik Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan sembilan perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Analisis data menggunakan uji F pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan. Apabila hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji BNT tingkat kesalahan 5% untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan media tanam dengan pemberian berbagai konsentrasi PGPR terhadap berbagai komponen pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman labu madu. Secara terpisah, perlakuan media tanam pupuk kandang kambing memberikan hasil paling tinggi pada pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang buah, diameter buah, bobot segar buah, bobot kering buah, bobot segar total per tanaman, dan bobot kering total per tanaman serta memberikan umur berbunga dan umur panen yang lebih cepat. Sedangkan perlakuan konsentrasi PGPR menunjukkan tidak berbeda nyata terhadap berbagai komponen pertumbuhan dan hasil tanaman labu madu.